Son Heung-min Akui Pindah ke LAFC Bukan Pilihan Utamanya
Son Heung-min mengakui kepindahannya ke Los Angeles FC (LAFC) bukanlah “pilihan pertama”nya, namun percakapan dengan presiden klub berhasil “mengubah hatinya” untuk bergabung dengan biaya rekor di Major League Soccer (MLS).
FIPNEWS memahami LAFC membayar biaya transfer lebih dari £20 juta untuk mantan kapten Tottenham Hotspur tersebut. Kontraknya selama dua tahun memiliki opsi perpanjangan dua tahun tambahan.
Son mengungkapkan dalam konferensi pers pada Sabtu bahwa ia akan meninggalkan Tottenham setelah 10 tahun membela klub. Pemain berusia 33 tahun itu hadir menyaksikan kemenangan LAFC 2-1 atas tim Meksiko Tigres UANL dalam Leagues Cup pada Selasa.
Biaya transfer untuk pemain asal Korea Selatan ini memecahkan rekor transfer MLS sebelumnya sebesar £16,5 juta yang dibayarkan Atlanta United untuk Emmanuel Latte Lath dari Middlesbrough pada Februari.
“Ini mimpi yang menjadi kenyataan. LA – kota yang luar biasa,” kata Son pada Rabu.
“Jujur saja, ini bukan pilihan pertama saya. Tapi setelah panggilan pertama saya dengan [Co-President LAFC] John [Thorrington] usai musim berakhir, dia mengubah pikiran saya, mengubah hati dan otak saya.”
“Dia menunjukkan tujuan dimana saya seharusnya berada. Sekarang saya di sini, saya lebih dari senang, saya sangat bersemangat.”
Target Son di LAFC
Dalam siaran pers klub yang dirilis sebelumnya, Son mengatakan: “Los Angeles memiliki sejarah panjang sebagai kota juara, dan saya di sini untuk membantu menulis bab selanjutnya. Saya bersemangat menghadapi tantangan baru di MLS. Saya datang ke LA untuk mengangkat trofi dan memberikan segalanya untuk klub ini, kota ini, dan para fansnya.”
Son bergabung dengan LAFC yang saat ini berada di peringkat keenam Western Conference dan bersatu kembali dengan mantan rekan setimnya di Tottenham, Hugo Lloris.
Penampilan terakhirnya untuk Tottenham terjadi dalam laga uji coba pra-musim imbang 1-1 melawan Newcastle di Seoul, Korea Selatan pada Minggu.
Legenda Tottenham
Setelah tiba dari Bayer Leverkusen pada 2015, ia mencetak 173 gol dalam 454 penampilan untuk Spurs. Son menjadi kapten saat Tottenham mengalahkan Manchester United di final Liga Europa pada Mei lalu untuk meraih trofi pertama mereka dalam 17 tahun.
Ketua Tottenham Daniel Levy mengatakan: “Sonny adalah salah satu pemain terhebat yang pernah mengenakan seragam Lilywhite dan menjadi hiburan selama sepuluh tahun terakhir.”
“Tidak hanya sebagai pesepakbola yang berbakat, tapi juga manusia luar biasa yang telah menyentuh hati dan menginspirasi banyak orang di klub dan seluruh dunia.”
“Sonny telah memberikan begitu banyak untuk klub ini, baik di dalam maupun di luar lapangan, dan untuk itu kami selamanya bersyukur. Kami berharap yang terbaik untuknya di masa depan, dan dia akan selalu diterima kembali di klub sebagai anggota keluarga Spurs yang tercinta.”
