Israel bombardir Lebanon hingga 500 orang tewas pada tanggal 24 September 2024, serangan udara Israel terhadap wilayah Lebanon menyebabkan lebih dari 500 orang tewas, termasuk warga sipil. Serangan ini merupakan respons atas ketegangan yang meningkat di perbatasan kedua negara setelah serangkaian insiden kekerasan dalam beberapa minggu terakhir.
Israel Bombardir Lebanon, 500 Orang Tewas
Menurut sumber militer, serangan tersebut menargetkan posisi militan yang diduga berafiliasi dengan kelompok Hezbollah. Namun, banyak di antara korban adalah warga sipil yang tidak terlibat dalam konflik, termasuk wanita dan anak-anak. Rumah sakit di Beirut dan daerah sekitarnya melaporkan kelebihan beban akibat jumlah korban yang terus meningkat.
Pemerintah Lebanon mengecam serangan ini dan menyerukan komunitas internasional untuk segera mengintervensi guna menghentikan agresi lebih lanjut. Sementara itu, pemimpin Hezbollah berjanji untuk membalas serangan tersebut dan memperingatkan bahwa mereka akan melakukan segala cara untuk melindungi rakyat Lebanon.
Israel Bombardir Lebanon,Hizbullah bertekad Balas Israel usai ledakan pager-walkie talkie Pada 17 September 2024
Situasi di Lebanon kini semakin tegang, dengan banyak penduduk yang mencari perlindungan dan bantuan kemanusiaan. Organisasi internasional, termasuk Palang Merah dan PBB, telah mengeluarkan pernyataan mendesak untuk memberikan bantuan kepada para korban dan mendukung upaya penyelesaian damai di kawasan tersebut.
Konflik ini menunjukkan betapa rapuhnya keadaan keamanan di Timur Tengah, dan dunia internasional terus memantau perkembangan situasi ini dengan penuh kekhawatiran.
Ikuti update fipnews.org juga di fanspage official : Fipnews Indonesia