Lavender marriage adalah istilah yang merujuk pada pernikahan antara dua orang yang sebenarnya memiliki ketertarikan terhadap sesama jenis, tetapi menikah dengan orang yang berbeda jenis kelamin untuk alasan tertentu.
Mengapa Lavender Marriage Terjadi?
- Tekanan Sosial: Banyak orang yang merasa tertekan oleh norma sosial dan keluarga untuk menikah dengan lawan jenis.
- Keinginan untuk Memiliki Keluarga: Beberapa orang yang memiliki ketertarikan terhadap sesama jenis mungkin ingin memiliki anak dan keluarga, tetapi merasa sulit untuk melakukannya tanpa menikah dengan lawan jenis.
- Perlindungan Hukum: Di beberapa negara, pernikahan sesama jenis belum dilegalkan, sehingga pernikahan dengan lawan jenis dapat memberikan perlindungan hukum dan finansial.
Ciri-ciri Lavender Marriage:
- Hubungan yang Lebih Bersifat Persahabatan: Pasangan dalam pernikahan ini mungkin lebih fokus pada persahabatan, kenyamanan, atau kepentingan bersama daripada hubungan romantis.
- Kejujuran Terhadap Orientasi Seksual: Pasangan dalam pernikahan ini biasanya jujur tentang orientasi seksual mereka kepada pasangan mereka.
- Perjanjian yang Jelas: Pasangan dalam pernikahan ini biasanya memiliki perjanjian yang jelas tentang bagaimana mereka akan menjalani pernikahan, termasuk tentang hubungan seksual dan kehidupan pribadi.
Lavender marriage merupakan fenomena yang kompleks dan melibatkan berbagai faktor. Meskipun pernikahan ini mungkin tampak tidak biasa, penting untuk memahami bahwa setiap orang memiliki hak untuk memilih bagaimana mereka ingin menjalani hidup mereka.
Ikuti update fipnews.org juga di fanspage official : Fipnews Indonesia
