
Alejandro Garnacho kemungkinan pindah musim panas ini karena meningkatnya rasa frustrasi di Manchester United.
Kampanye Frustrasi Manchester United yang Digambarkan oleh Alejandro Garnacho
Kampanye yang mengecewakan dari Manchester United tercermin jelas dari Alejandro Garnacho: kilasan kualitas, tetapi tanpa konsistensi yang cukup untuk membuatnya berarti.
Pemain berusia 20 tahun ini telah dianggap sebagai salah satu penyelamat Man Utd sejak muncul dari akademi, dan kemampuan teknis luar biasanya tak diragukan. Namun, masa depannya di Old Trafford semakin tidak pasti, meskipun ia baru saja meraih FIFA Puskás Award 2024.
Dengan 21 kontribusi gol musim ini, Garnacho merupakan kejutan besar yang tidak dimasukkan dalam daftar starting XI Ruben Amorim saat Man Utd kalah di final Europa League melawan Tottenham Hotspur. Hanya dimainkan sebagai pemain pengganti di akhir pertandingan, pemain Argentina tersebut segera mengungkapkan frustrasinya melalui sindiran tajam setelah kekalahan di Bilbao.
Ini bukan pertama kalinya Garnacho terlibat perselisihan dengan Amorim, tetapi ini bisa jadi yang terakhir, karena spekulasi mengenai kepergiannya semakin kuat menjelang bursa transfer musim panas. Dengan Setan Merah yang ingin merampingkan skuad mereka musim panas ini, Garnacho bisa menjadi sumber dana yang berharga.
Inilah tempat di mana Garnacho mungkin akan berakhir jika ia meninggalkan Manchester.
Napoli Siapkan Tawaran Besar untuk Garnacho
Giovanni Manna, direktur olahraga Napoli, mengakui bahwa klubnya telah membuat tawaran penting kepada Manchester United untuk Alejandro Garnacho. “Kami benar-benar menginginkannya,” kata Manna pada Februari lalu. Napoli dilaporkan mengajukan tawaran senilai £40 juta ($50,7 juta), tetapi tidak berhasil mencapai kesepakatan mengenai persyaratan pribadi dengan sang pemain. Minat Napoli bisa saja terbangun kembali di jendela transfer musim panas mendatang.
Napoli, yang hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk meraih Scudetto Serie A, masih mencari penerus Khvicha Kvaratskhelia setelah kepindahannya ke Paris Saint-Germain pada musim dingin lalu. Garnacho menjadi solusi jangka panjang yang menarik untuk menggantikan peran Kvaratskhelia. Meskipun musimnya tidak mulus, dia memiliki potensi yang sangat besar.
Tentu saja, Garnacho harus meningkatkan performanya secara drastis dan memperbaiki kelemahan-kelemahan dalam permainannya untuk mencapai level Kvaratskhelia. Namun, di Napoli, dia akan diberi kesempatan untuk bekerja dengan pelatih berpengalaman Antonio Conte, bermain di Liga Champions musim depan, dan mendapatkan menit bermain reguler di lingkungan baru.
Chelsea Pantau Garnacho untuk Perkuat Lini Sayap
Ketertarikan Chelsea terhadap Alejandro Garnacho terungkap sejak jendela transfer musim dingin lalu. Klub asal London ini masih dalam misi untuk merekrut bintang muda berbakat guna memperkuat skuad mereka yang sudah sangat muda. Chelsea telah melakukan kontak dengan perwakilan Garnacho pada Januari, dan tidak menutup kemungkinan akan menghubunginya kembali di musim panas ini, khususnya untuk mencari tambahan kekuatan di sektor sayap demi mendukung pemain seperti Noni Madueke dan Pedro Neto.
Garnacho sendiri pernah menjadi momok bagi Chelsea. Dalam enam pertemuan sebelumnya, pemain asal Argentina itu sukses mencetak dua gol dan satu assist melawan The Blues. Kemampuannya jelas akan menjadi tambahan berkualitas bagi skuad Enzo Maresca.
Namun demikian, transfer ini bisa menjadi taruhan mahal jika performa inkonsisten Garnacho terus berlanjut hingga akhir musim. Meski demikian, potensinya tetap membuat banyak klub top bersaing untuk mendapatkan jasanya.
Atlético Madrid Pertimbangkan Rekrut Garnacho Kembali ke Spanyol
Meskipun Alejandro Garnacho mewakili Argentina di level internasional, ia dilahirkan di Spanyol dan pernah menghabiskan waktu di Akademi Atlético Madrid. Garnacho menghabiskan lima tahun bersama Los Rojiblancos sebelum direkrut oleh Manchester United. Kembalinya pemain muda ini ke akar Spanyolnya bisa jadi sangat mungkin terjadi pada bursa transfer musim panas mendatang.
Menurut laporan, Garnacho tertarik untuk kembali ke Atlético Madrid, yang memiliki sejumlah pemain internasional Argentina di skuad mereka. Pelatih Diego Simeone diyakini akan mampu memberikan stabilitas yang sangat dibutuhkan Garnacho, meskipun ia harus meningkatkan kerja kerasnya dalam bertahan untuk memenuhi standar tinggi yang diterapkan Simeone.
Namun, masalah utama dalam transfer ini mungkin adalah biaya transfer. Manchester United diperkirakan akan bertahan untuk meminta biaya yang besar jika mereka memutuskan untuk melepas Garnacho. Biaya yang diminta bisa mencapai sekitar £70 juta ($93,9 juta), yang akan menjadikannya sebagai pemain termahal kedua dalam sejarah Atlético Madrid.
Juventus Tertarik Rekrut Garnacho, Tapi Ini Bisa Menjadi Langkah Berisiko
Eksperimen Thiago Motta di Turin musim ini gagal, dengan pelatih berusia 42 tahun tersebut digantikan sebelum akhir musim debutnya oleh Igor Tudor — mantan pemain Juventus. Meskipun demikian, arah jangka panjang La Vecchia Signora masih belum pasti, karena mereka berusaha merebut kembali posisi mereka di puncak sepak bola Italia.
Juventus dikabarkan tertarik untuk merekrut Alejandro Garnacho pada bursa transfer musim panas mendatang. Bahkan, mereka dilaporkan sedang membicarakan kemungkinan melakukan pertukaran pemain dengan target Manchester United, Kenan Yıldız. Meskipun demikian, kemungkinan pertukaran ini sepertinya tidak terlalu besar.
Garnacho pasti akan mendapatkan peluang cepat masuk ke tim utama Juventus, tetapi ini bisa menjadi transfer berisiko bagi perkembangan kariernya. Melompat dari satu klub yang berusaha memulihkan kejayaan ke klub lain dengan ambisi yang sama bisa saja menghambat proses perkembangannya sebagai pemain.
Barcelona Tertarik Rekrut Garnacho, Namun Kendala Finansial Mungkin Menjadi Halangan
Selama dekade terakhir, hampir tidak ada pemain sepak bola yang Barcelona tidak terhubung dengannya. Meskipun situasi finansial mereka sangat sulit, klub Catalan ini terus dikaitkan dengan pemain terbaik dan paling bersinar di dunia, dan kini Alejandro Garnacho juga masuk dalam daftar incaran mereka.
Barcelona sepertinya sedang mencari pemain sayap baru musim panas ini dan telah dikaitkan dengan dua pemain Premier League, Marcus Rashford dan Luis Díaz. Setelah meraih treble domestik musim ini, pelatih Hansi Flick mencari kekuatan tim yang lebih besar, dengan pemain yang bisa berbagi waktu bermain dengan Raphinha dan Lamine Yamal di musim depan.
Dari perspektif Barcelona, Garnacho bisa menjadi tambahan yang menjanjikan, meskipun kendala finansial untuk menyelesaikan kesepakatan ini masih menjadi tanda tanya. Namun, bagi Garnacho, menit bermainnya akan sangat terbatas di Catalunya, mengingat keinginan kuatnya untuk tampil lebih sering dan menonjol. Mengisi peran sebagai pemain cadangan jelas bukan sesuatu yang menarik baginya.