Situasi seputar potensi kepindahan Carlo Ancelotti ke tim nasional Brasil semakin memanas dengan perkembangan terbaru yang menunjukkan ketegangan antara Federasi Sepak Bola Brasil (CBF), Real Madrid, dan sang pelatih asal Italia tersebut. Berdasarkan laporan terbaru dari Relevo pada 30 April 2025, CBF tampaknya kehilangan kesabaran dalam menunggu kejelasan dari Ancelotti dan Real Madrid terkait proses keluarnya dari klub Spanyol tersebut. Kesepakatan yang sebelumnya dilaporkan telah mencapai tahap lanjutan kini berada di ujung tanduk, dengan kemungkinan gagal yang semakin nyata.
Sejak beberapa bulan terakhir, CBF telah menjadikan Ancelotti sebagai target utama untuk mengisi posisi pelatih kepala timnas Brasil, terutama setelah pemecatan Dorival Junior menyusul hasil buruk di kualifikasi Piala Dunia 2026, termasuk kekalahan telak 4-1 dari Argentina. Ancelotti, dengan rekam jejaknya yang gemilang—memenangkan lima gelar Liga Champions dan gelar domestik di lima liga top Eropa—dianggap sebagai sosok ideal untuk mengembalikan kejayaan Selecao menjelang Piala Dunia 2026. Bahkan, laporan dari Marca dan Liga Olahraga pada 29 April 2025 menyebutkan bahwa Ancelotti telah mencapai kesepakatan verbal dengan CBF, dengan hanya tanda tangan akhir yang diperlukan untuk meresmikan kepindahannya. Utusan CBF, Diego Fernandes, juga dikabarkan telah terbang ke Spanyol untuk bertemu Ancelotti pasca-kekalahan Real Madrid dari Barcelona di final Copa del Rey pada 27 April 2025, menunjukkan urgensi federasi untuk segera menyegel kesepakatan.
Namun, proses ini terhambat oleh sikap Real Madrid. Klub raksasa Spanyol itu, yang kontrak Ancelotti masih berlaku hingga Juni 2026, menolak untuk membayar biaya kompensasi atau sisa gaji sebagai bagian dari biaya pelepasan pelatih berusia 65 tahun tersebut. Kekalahan Real Madrid di Liga Champions dari Arsenal (agregat 1-5) dan kegagalan mempertahankan gelar La Liga serta Copa del Rey telah meningkatkan tekanan pada Ancelotti, dengan spekulasi pemecatan atau perpisahan yang semakin kuat. Meski demikian, manajemen Real Madrid, di bawah Presiden Florentino Perez, tampaknya ingin menghindari beban finansial tambahan, yang membuat negosiasi dengan CBF menjadi rumit. Laporan dari ge.globo.com pada 30 April 2025 menegaskan bahwa CBF akhirnya memutuskan untuk mengakhiri pembicaraan dengan Ancelotti setelah Real Madrid mempersulit proses pelepasan, dengan klub Spanyol bersikeras bahwa Ancelotti harus memenuhi kewajiban kontraknya atau mengundurkan diri tanpa kompensasi.
Di tengah ketidakpastian ini, CBF telah beralih fokus ke kandidat alternatif, dengan Jorge Jesus menjadi favorit baru untuk mengambil alih kursi pelatih timnas Brasil. Jesus, yang saat ini melatih Al-Hilal di Arab Saudi dan kontraknya akan berakhir pada musim panas 2025, memiliki pengalaman luas baik di Eropa (bersama Benfica) maupun di Amerika Selatan (bersama Flamengo, di mana ia memenangkan Copa Libertadores 2019). Menurut ge.globo.com, Jesus telah memberikan lampu hijau kepada CBF, dan federasi berencana untuk segera merampungkan penunjukannya agar pelatih baru dapat mengumumkan skuad untuk pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Ekuador (5 Juni) dan Paraguay (10 Juni). Keputusan ini juga didorong oleh kebutuhan CBF untuk segera mempersiapkan tim menjelang jadwal internasional yang padat, dengan batas waktu pengiriman daftar pemain ke FIFA pada 18 Mei 2025.
Sementara itu, masa depan Ancelotti sendiri kini semakin tidak pasti. Meskipun sempat dikabarkan lebih memilih Brasil ketimbang kembali ke klub seperti AC Milan atau AS Roma, kegagalan kesepakatan dengan CBF membuat peluangnya untuk melatih Selecao semakin menipis. Di Real Madrid, spekulasi tentang penggantinya sudah mulai mengemuka, dengan Xabi Alonso (pelatih Bayer Leverkusen) menjadi kandidat utama, sementara nama Jurgen Klopp juga disebut-sebut. Ancelotti sendiri tetap bersikap tenang di tengah badai rumor, dengan pernyataan sebelumnya yang menegaskan bahwa ia hanya akan meninggalkan Madrid jika diminta oleh manajemen klub. Namun, dengan musim yang kurang memuaskan—Real Madrid berisiko mengakhiri musim tanpa gelar jika gagal mengejar defisit empat poin dari Barcelona di sisa lima laga La Liga—tekanan terhadap Ancelotti terus meningkat.
Kontroversi juga muncul dari pernyataan jurnalis Brasil Ricardo Martins di CNN Brasil pada 29 April 2025, yang mengkritik Ancelotti sebagai pilihan yang salah untuk Brasil. Martins menuding Ancelotti “gagal membuat Real Madrid bermain atraktif” dan “memperlakukan pemain Brasil seperti Vinicius Junior, Rodrygo, dan Endrick dengan tidak adil” dengan sering mencadangkan mereka. Pandangan ini mencerminkan sentimen sebagian penggemar Brasil yang meragukan kemampuan Ancelotti untuk mengelola bakat-bakat muda Selecao, meskipun reputasinya sebagai salah satu pelatih tersukses dalam sejarah sepak bola dunia sulit dibantah.