Israel menggila serang besar-besaran ke Tepi Barat, Palestina dan menewaskan setidaknya sepuluh orang. Israel gempur Tepi Barat bukan tanpa alasan, operasi besar setelah intifada II
Jubir Internasional Pasukkan Pertahanan Israel (IDF), Letkol Nadav Shoshani, mengatakan mereka telah mengidentifikasi “strategi sistematis Iran” dalam menyelundupkan senjata dan bahan peledak ke Tepi Barat
“Khususnya, mengenai Jenin dan Tulkarem, kami telah melihat lebih dari 150 penembakan dan serangan ledakan yang berasal dari wilayah ini saja selama setahun terakhir,” kata Shoshani pada Rabu (28/8), dikutip CNN.
Israel dan Iran sedang bersitegang setelah eks bos Hamas Ismail Haniyeh tewas dalam pembunuhan di Teheran pada akhir Juli.
Israel Menggila kembali Serang Besar-besaran
Iran menuding Israel dalang pembunuhan itu. Mereka juga bersumpah akan menyerang balik dan menghukum rezim Zionis. Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, juga punya penilaian serupa soal operasi di Tepi Barat.
“Operasi tersebut dilakukan untuk menggagalkan infrastruktur teroris Islam-Iran,” kata Katz,
Dia juga menuding Iran sedang berupaya untuk membangun “front timur” untuk melawan Israel. Israel dan negara-negara Barat menuduh Iran memiliki proksi di sejumlah wilayah yang akan melawan Israel, termasuk milisi atau kelompok di Palestina.
Paralimpiade Paris 2024: Momen Bersejarah untuk Atlet Disabilitas Indonesia
Konflik Israel dan Palestina: Memahami Akar Masalah dan Mencari Solusi Damai
“Kita harus menghadapi ancaman tersebut sama seperti kita menangani infrastruktur teroris di Gaza, termasuk evakuasi sementara warga Palestina dan langkah apa pun yang diperlukan,” ujar Katz.
Dia lalu berkata, “Ini adalah perang dengan segala syarat dan tujuan dan kita harus memenangkannya.”
Namun, sejumlah pengamat memandang Israel melancarkan serangan ke Tepi Barat karena mereka frustrasi tak kunjung mencapai kemenangan di Jalur Gaza.