Fipnews, Jakarta – Sebanyak 75% Warga Israel Nilai Netanyahu Lakukan Kesalahan soal Hizbullah. Hal itu terungkap dalam hasil survei terbaru oleh Channel 12 Israel.
Survei ini menunjukkan ketidakpuasan yang meluas terhadap cara Netanyahu. Yang di mana drin menangani konflik di Israel utara serta kecurigaan atas motifnya dalam menangani isu sandera.
Dalam survei tersebut, hanya 18% responden yang berpendapat bahwa pemerintah menangani perang dengan baik, sementara 7% mengatakan mereka tidak tahu.
Ketakutan akan pecahnya perang besar-besaran antara Israel dan Hizbullah meningkat setelah serangkaian serangan lintas perbatasan, terutama setelah pembunuhan komandan senior Hezbollah, Fuad Shukr, di Beirut pada 30 Juli.
Warga Israel Nilai Netanyahu Lakukan Kesalahan soal Hizbullah
Survei ini juga menemukan bahwa 55 persen warga Israel percaya pemilu awal harus segera dimulai. Sementara 36 persen berpikir pemerintahan saat ini harus tetap berjalan. Sebanyak 9 persen responden tidak yakin.
Jika pemilu awal tidak diadakan, maka pemilu parlemen berikutnya dijadwalkan pada Oktober 2026 mendatang.
Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Pidana Internasional, yang telah memerintahkan penghentian operasi militer di kota Rafah, di mana lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan sebelum daerah tersebut diinvasi pada 6 Mei.