Senasib dengan Timnas Indonesia, Pelatih Oman: Memangnya Kita Tak Bisa Main di Jepang?
Senasib dengan Timnas Indonesia, Pelatih Oman: Memangnya Kita Tak Bisa Main di Jepang?

konspirasi jadwal piala dunia? Queiroz Ledak-Ledak FIFA Tunjuk Qatar & Arab Saudi Sebagai Tuan Rumah

FIFA WORLD CUP 2026 - Situs Bandar Bola Resmi Piala Dunia 2026

 

Carlos Queiroz Sebut Keputusan FIFA Soal Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026 Konyol

Pelatih timnas Oman mengecam penunjukan Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
[Gambar: Carlos Queiroz dalam konferensi pers]

Pelatih timnas Oman, Carlos Queiroz, secara terbuka mengkritik keputusan FIFA yang menunjuk Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Mantan pelatih Real Madrid itu menyatakan keputusan ini tidak masuk akal dan merugikan tim peserta lainnya.

Misi Bersejarah Oman

Queiroz saat ini memimpin Oman dalam misi bersejarah untuk lolos ke Piala Dunia pertama mereka. Pada Oktober nanti, Oman menjadi satu dari enam tim yang memperebutkan dua tiket langsung ke Piala Dunia 2026.

Grup Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Grup AGrup B
Qatar (Tuan Rumah)Arab Saudi (Tuan Rumah)
OmanIndonesia
Uni Emirat ArabIrak

Al Ahmar – julukan timnas Oman – tergabung di Grup A bersama Qatar dan Uni Emirat Arab. Sementara itu, Grup B diisi timnas Indonesia, Arab Saudi, dan Irak.

Jadwal yang Tidak Seimbang

Queiroz secara tegas memprotes penunjukan Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah. Qatar akan menggelar semua pertandingan Grup A, sementara Arab Saudi menjadi tuan rumah untuk Grup B.

Timnas Oman dijadwalkan menghadapi tuan rumah Qatar pada 8 Oktober, lalu hanya tiga hari berselang harus melawan Uni Emirat Arab di stadion yang sama pada 11 Oktober. Namun, Qatar sendiri baru bermain lagi pada 14 Oktober.

“Kondisi ini sangat janggal. Tuan rumah mendapat istirahat enam hari, sementara kami hanya tiga hari. Mereka punya waktu pemulihan lebih lama dan tahu persis hasil seperti apa yang mereka butuhkan dalam pertandingan terakhir,” ujar Queiroz kepada FIPNEWS.ORG.

– Carlos Queiroz, Pelatih Timnas Oman

Nasib serupa juga menimpa timnas Indonesia di Grup B. Garuda harus menghadapi tuan rumah Arab Saudi dan Irak di Jeddah dengan jeda hanya tiga hari. Sementara itu, tuan rumah Saudi mendapat waktu istirahat enam hari di antara kedua pertandingannya.

Protes Para Peserta

Queiroz menegaskan, laga sepenting ini seharusnya digelar di tempat netral. Dia mencontohkan Jepang atau Kuwait sebagai lokasi yang lebih adil bagi semua peserta.

“Saya sudah mengetahui situasi ini sebelumnya, tapi dalam kondisi seperti ini, peluang kami untuk lolos bagaikan mengejar keajaiban. Mungkin para perancang jadwal ini memiliki perspektif sepak bola yang berbeda dengan kami,” katanya.

– Carlos Queiroz, Pelatih Timnas Oman

Protes serupa sebenarnya sudah dilayangkan oleh Indonesia, Irak, dan Uni Emirat Arab pada Juni lalu ketika FIFA pertama kali mengumumkan penunjukan Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah.

Menurut laporan The Guardian, negara-negara peserta sebenarnya bersedia menjadi tuan rumah pertandingan krusial tersebut, atau alternatifnya, memainkannya di tempat netral yang tidak memberikan keuntungan bagi tim mana pun.

Queiroz mengaku merasa bingung dengan keputusan FIFA. “Ini adalah hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pihak yang mengatur dan merencanakan ini telah melewatkan sesuatu yang penting,” imbuhnya.

Sayangnya, semua keputusan telah ditetapkan. Timnas Indonesia, Oman, dan peserta lainnya kini hanya bisa memberikan yang terbaik di lapangan meski dalam kondisi yang tidak ideal.

Dua tim yang finis di puncak klasemen masing-masing grup pada babak ini berhak lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Tim peringkat kedua akan dipertemukan lagi di babak kelima untuk memperebutkan tiket play-off interkonfederasi.

© 2024 FIPNEWS.ORG – Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

 

FIFA WORLD CUP 2026 - Situs Bandar Bola Resmi Piala Dunia 2026
FIFA WORLD CUP 2026 - Situs Bandar Bola Resmi Piala Dunia 2026