Marcus Rashford Pindah ke Barcelona: Apakah Dia Bisa Bangkitkan Kariernya?
Kepindahan Marcus Rashford dari Manchester United ke Barcelona telah menimbulkan minat besar, baik dari fans maupun media di Inggris. Banyak yang penasaran apakah sang penyerang bisa membangkitkan kembali kariernya yang sempat menjanjikan.
Di sisi lain, fans Barcelona juga penasaran dengan kedatangan pemain baru mereka. Untuk memahami suasana ini, FIPNEWS berbicara dengan tiga jurnalis berbasis di Barcelona: Jamie Easton Gombau (Presenter La Liga TV), Jordi Pons (Komentator TV Spanyol), dan Toni Padilla (Jurnalis koran lokal Ara).
Bagaimana Rashford Akan Menyesuaikan Diri di Barcelona?
Barcelona sudah memiliki lini serang yang kuat dengan Robert Lewandowski, Lamine Yamal, dan Raphinha yang tampil gemilang musim lalu. Ditambah lagi, ada Dani Olmo dan Ferran Torres sebagai pilihan tambahan. Lalu, di mana posisi Rashford?
Jamie Easton Gombau:
“Barcelona memang ingin penyerang sayap baru untuk memberi istirahat bagi Yamal dan Raphinha, sekaligus memainkan Raphinha sebagai gelandang serang. Rashford bisa menjadi ‘wildcard’ karena dia juga bisa berperan sebagai false nine atau striker, yang penting mengingat usia Lewandowski.
Dia bukan opsi utama—Luis Diaz dan Nico Williams lebih diutamakan—tapi Rashford adalah pilihan termurah, dan itu penting karena kondisi finansial Barcelona masih belum stabil.”
Toni Padilla:
“Barca butuh pemain yang bisa bermain di sayap kiri sekaligus sebagai striker. Opsi utama mereka adalah pemain muda seperti Nico Williams, tapi Rashford masih cukup muda. Secara taktis, dia cocok, tapi dia hanya datang karena Nico menolak.”
Jordi Pons:
“Pelatih Hansi Flick ingin punya banyak opsi di setiap posisi, terutama untuk mengistirahatkan Raphinha yang hampir selalu bermain musim lalu. Dia ingin meningkatkan level skuad.”
Apakah Rashford Cukup Baik untuk Meningkatkan Tim Barcelona?
Karier Rashford fluktuatif—dia sempat bersinar, tetapi performanya menurun belakangan ini. Apakah dia dianggap bisa memberikan dampak positif bagi Barcelona?
Jamie Easton Gombau:
“Tergantung Rashford versi mana yang kita lihat. Beberapa tahun lalu, dia adalah salah satu pemain terbaik di Premier League. Tapi jika performanya seperti musim lalu, itu tidak cukup untuk Barca.
Barca sebenarnya menukar Ansu Fati dengan Rashford, dan Fati bukan lagi pemain yang dulu. Jadi, ini bisa win-win untuk semua—termasuk Manchester United, karena jika Rashford mencetak gol dan assist, nilai pasarnya akan naik.”
Toni Padilla:
“Akan sulit baginya untuk sering menjadi starter karena Raphinha, Yamal, dan Lewandowski sudah ada. Ferran Torres dan Dani Olmo juga harus bersaing. Tapi Flick ingin skuad yang dalam, jadi Rashford akan dapat kesempatan. Tergantung dia—dia harus buktikan diri layak bermain di laga besar.”
Jordi Pons:
“Saya ingat Rashford muda yang sangat menjanjikan—cepat, bisa melewati bek, dan punya tembakan akurat dari jarak menengah.
Terkadang pemain bisa kehilangan jalannya, tapi Rashford rela turun gaji demi membuktikan diri di klub seperti Barca. Ini kesempatan besar baginya untuk kembali ke level world-class.”
Apa Pendapat tentang Barcelona Merekrut Pemain Inggris?
Rashford Jadi Pemain Inggris Pertama Barcelona Setelah Gary Lineker
Marcus Rashford resmi menjadi pemain Inggris pertama yang membela Barcelona sejak Gary Lineker hengkang pada 1989. Lineker sukses mencetak 52 gol dalam 138 penampilan, dan kini Rashford berharap bisa mengikuti jejaknya. Tapi, apakah kebangsaannya penting bagi pendukung Barca?
Jamie Easton Gombau:
“Sudah waktunya! Sangat mengejutkan bahwa sangat sedikit pemain Inggris yang bermain di La Liga, padahal negaranya punya banyak talenta. Ada anggapan bahwa pemain Inggris sulit beradaptasi dengan budaya Spanyol, tapi Jude Bellingham membuktikan sebaliknya dengan musim pertamanya yang luar biasa di Real Madrid.”
“Spanyol dan Inggris adalah dua kekuatan sepakbola terbesar dunia, jadi seharusnya ada lebih banyak pertukaran pemain dan pelatih. Sebelum Bellingham, arusnya hanya satu arah—dari Spanyol ke Inggris. Sekarang, tren itu mungkin berubah.”
Toni Padilla:
“Fans Barca pasti senang. Sepakbola sekarang sudah global, jadi pemain dari mana pun biasa datang setiap musim. Memang agak aneh melihat pemain Inggris di Barca, tapi itu justru akan menciptakan hype. Pada akhirnya, yang penting performanya di lapangan.”
Jordi Pons:
“Saya masih ingat menyanyikan ‘Go Gary Gary, Gary Gary Gary Gary Lin-e-ker!’ di Camp Nou dulu. Lineker sangat dicintai fans Barca. Banyak fans di sini menghargai sepakbola Inggris karena atmosfer dan lagu-lagunya. Jadi, latar belakang Inggris Rashford justru bisa membantunya.”
“Banyak yang akan bilang, ‘Akhirnya ada pemain Inggris lagi, mari kita lihat seperti apa dia.'”
Kekhawatiran soal Gangguan di Luar Lapangan
Beberapa tahun terakhir, Rashford lebih sering jadi sorotan karena aktivitas di luar lapangan. Apakah kepribadiannya yang kuat dan popularitas media akan diterima di Barcelona?
Jamie Easton Gombau:
“Orang bilang dia membawa ‘bagasi’, tapi apa itu? Karena dia aktif secara sosial? Itu bukan hal buruk. Saya rasa tidak akan jadi masalah. Dia hanya ingin kembali bermain dan merasa penting, dan dia yakin Barca adalah klub yang tepat.”
“Memang Rashford sempat teralihkan dari sepakbola, tapi lihat Antony: dia datang dari klub yang sama dan awalnya dianggap risiko besar, tapi justru jadi salah satu pemain terbaik La Liga di Real Betis. Jadi, tidak perlu khawatir berlebihan.”
Toni Padilla:
“Kita lihat saja. Sekarang, Barcelona justru lebih ramai membicarakan kehidupan pribadi Lamine Yamal setelah pesta ulang tahunnya yang mewah! Itu hal baru untuk pemain muda, jadi mungkin ini membawa dinamika berbeda.”
Jordi Pons:
“Saya hanya peduli performa pemain di lapangan. Di luar itu, selama tidak merugikan tim, tidak masalah. Saya yakin Rashford bisa fokus.”
