Berita

Anggota Komisi I DPR RI Nilai Penjelasan Aparat Malaysia Janggal soal Penembakan 5 WNI: Rasanya Aneh

15
×

Anggota Komisi I DPR RI Nilai Penjelasan Aparat Malaysia Janggal soal Penembakan 5 WNI: Rasanya Aneh

Sebarkan artikel ini

Anggota Komisi I DPR Nilai Penjelasan Aparat Malaysia Janggal soal Penembakan 5 WNI: Rasanya Aneh

JakartaAnggota Komisi I DPR RI menilai penjelasan aparat Malaysia terkait insiden penembakan lima Warga Negara Indonesia (WNI) di Malaysia masih penuh kejanggalan. Menurut mereka, alasan yang diberikan otoritas setempat tidak masuk akal dan perlu ditelusuri lebih lanjut.

Seperti diketahui, lima WNI yang diduga sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) ditembak mati oleh Aparat Malaysia beberapa hari lalu. Aparat setempat mengklaim bahwa tindakan tersebut dilakukan karena para korban terlibat dalam aktivitas kriminal dan dianggap membahayakan petugas. Namun, anggota DPR mempertanyakan keabsahan klaim ini.

Penjelasan yang Janggal

Salah satu anggota Komisi I DPR, yang menangani urusan luar negeri dan pertahanan, menyebut bahwa peristiwa ini harus diusut secara mendalam karena ada banyak hal yang tidak wajar.

“Rasanya aneh. Bagaimana bisa lima orang WNI langsung ditembak mati tanpa proses hukum yang jelas? Jika mereka benar bersalah, kenapa tidak ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku?” ujar salah satu anggota DPR dalam rapat di Senayan, Jakarta, pada Rabu (31/1/2025).

Selain itu, ia juga menyoroti minimnya bukti yang diajukan oleh pihak Malaysia untuk membenarkan tindakan brutal tersebut.

“Kami menunggu bukti konkret dari Malaysia yang membuktikan bahwa para korban memang terlibat dalam tindakan kriminal. Jangan sampai ini menjadi alasan klise untuk membenarkan pelanggaran hak asasi manusia (HAM),” tegasnya.

DPR Minta Pemerintah Indonesia Bertindak Tegas

Komisi I DPR mendesak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI untuk segera mengambil sikap tegas terhadap Malaysia. Mereka menekankan bahwa insiden ini bukan pertama kalinya WNI mendapat perlakuan buruk di negeri jiran.

“Kami tidak ingin kasus ini berlalu begitu saja. Pemerintah harus menekan Malaysia agar ada investigasi transparan dan pertanggungjawaban dari pihak yang terlibat. Jangan biarkan nyawa WNI hilang begitu saja tanpa kejelasan,” katanya.

DPR juga meminta agar perlindungan bagi pekerja migran diperkuat. Menurut mereka, kasus ini menunjukkan bahwa masih banyak PMI yang rentan menjadi korban kekerasan atau perlakuan sewenang-wenang.

Respons Kementerian Luar Negeri

Menanggapi desakan DPR, Kemenlu RI menyatakan telah melayangkan nota protes resmi ke pemerintah Malaysia dan meminta penjelasan lebih rinci mengenai kejadian ini.

“Kami telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur untuk mengusut lebih lanjut kasus ini. Kami juga meminta akses untuk mendapatkan informasi resmi dari otoritas Malaysia,” ujar juru bicara Kemenlu.

Selain itu, Kemenlu juga berjanji akan memberikan pendampingan hukum bagi keluarga korban, serta memastikan bahwa hak-hak mereka tetap diperjuangkan.

Kesimpulan

Insiden penembakan lima WNI di Malaysia menimbulkan banyak tanda tanya dan kecaman. Komisi I DPR menilai alasan yang diberikan aparat Malaysia masih janggal dan meminta pemerintah Indonesia bertindak tegas.

Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya perlindungan bagi WNI di luar negeri, khususnya bagi para pekerja migran yang sering menghadapi berbagai risiko. Masyarakat dan DPR kini menanti langkah konkret dari pemerintah dalam menyelesaikan kasus ini dan mencegah kejadian serupa terulang kembali.